Minggu, 18 November 2012

Cara beternak murai batu

?
Cara beternak murai batu
Cara beternak murai batu
Cara beternak murai batu - Sebelum kita mulai Cara beternak murai batu,hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah memilih indukan Jantan dan Betina yang berkualitas. Ukuran tentang kualitas dapat bermacam-macam alasan dan motivasi serta tujuan mengembang-biakan burung tersebut. Tapi sebagai dasar utama pemilihan indukan yang berkualitas adalah melihat dari gen indukan tersebut. Oleh karena itu dapat dipertimbangkan tujuan dan motivasi penangkaran sbb:
1. Tujuan Untuk Kompetisi Burung Berkicau.
Cari gen indukan jantan yang punya prospek juara. Biasanya burung yang telah mendapat predikat juara disuatu perlombaan besar merupakan acuan calon indukan yang berkualitas. Walaupun acuan ini tidak mutlak dilakukan, tetapi paling tidak sudah mempunyai modal sebagai indukan yang baik, kendalanya barangkali adalah masalah harganya yang cukup tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut di atas, cari alternatif lain yang relatif lebih mudah. Caranya dengan mencari calon indukan yang mempunyai prospek yang baik, walaupun belum pernah juara atau diperlombakan. Umumnya indukan yang baik adalah yang bertipe suara keras, pintar menirukan suara burung lain, mempunyai tonjolan-tonjolan suara yang khas, misalnya tembakan-tembakan, ngerol dan variasi suara. Serta performa dan penampilan yang baik saat membawakan irama lagu.
Setelah menentukan indukan Jantan, langkah selanjutnya adalah mencari indukan Betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebih sama dengan indukan Jantan. Indukan Betina juga harus dicari yang suaranya merdu dan berpostur baik, mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran murai batu betina. Burung yang akan dijodohkan sebaiknya hewan yang dari spesies yang sama. Ini jauh lebih sulit lagi, karena jarang sekali diperdagangkan indukan murai batu betina yang baik. Mayoritas pedagang menjual murai batu berjenis kelamin Jantan. Alternatif yang termudah dengan mendatangi rumah-rumah penangkaran murai batu dan memesannya terlebih dahulu.
2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.
Cara ini biasanya dilakukan oleh para hobbies, karena pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. Jenis yang ditangkarkan murai batu dari spesies apa saja.
Mempersiapkan Penjodohan
Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung siap dikawinkan, sehingga mempermudah proses penjodohan.
Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:
a. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar berjauhan 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan mereka. Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari, bahkan dalam hitungan minggu.
b. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
c. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran.
d. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan sudah benar-benar siap untuk kawin.
e. Jika keadaan seperti point di atas, segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar, sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
f. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.
Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama, mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung, indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama, kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi atau tidak menetas.
Seringkali, jika kedua pasangan memasuki masa reproduksi, perkawinan tidak dilangsungkan secara cepat (tidak terburu-buru), sampai indukan Jantan benar-benar menerima indukan betina setelah terlebih dahulu terjadi proses penjodohan. Indukan Jantan akan tampil atraktif dan bernyanyi merdu di depan indukan Jantan, seolah olah ingin mengatakan bahwa saya seorang laki – laki. Ia juga akan memeriksa kotak sarang. Ia perlu melihat apakah kotak sarangnya akan dapat menjadi tempat yang nyaman. Selanjutnya ia akan masuk ke dalam kotak sarang dan memperhatikan dengan seksama untuk waktu yang lama, kemudian akan berkicau dengan pelan seolah memanggil induk betina dan menyuruhnya masuk ke dalam kotak sarang.
Apabila induk Jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina akan memeriksa kenyamananya, tetapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum sang Jantan benar-benar membangun sarangnya.
Idealnya, burung harus membangun sarangnya beberapa hari setelah saling mengenal. Biasanya induk Jantan yang mulai menyusun sarang. Setelah separuh dari sarang terkumpul, induk betina akan segera keluar sarang dan mulai menyelesaikan sarangnya.
Biasanya, setelah 2 hari berlangsung sarang akan selesai dan induk betina akan beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari, induk betina akan mulai bertelur. Dalam sehari ia akan bertelur sekali. Jumlah telur yang akan dierami 3 dampai 4 telur. Bahkan ada yang sampai berjumlah 5 telur. Saat jumlah telur sudah mencapai 3 butir, induk betina biasanya sudah mulai melakukan pengeraman.
Artikel yang terkait dengan Cara beternak murai batu adalah : 
Cara beternak murai batu, beternak murai batu lengkap, breeding murai batu, jual murai batu betina, ternak murai batu, ternak burung murai batu, penangkaran murai batu.

Post title Cara beternak murai batu

gambar burung cucak ranting jantan, proses pembudidayaan love bird, gambar dan bentuk kandang ternak parkit, murai bunga, ciri ciri burung betina kenari akan bertelur, pengolahan ulat hongkong menjadi pelet, musim anakan cucak jenggot, cara merawat burung murai daun, ransum ulat kandang, jalak-bentuk dan ukuran glodok, JENIS - JENIS PROBIOTIK UNTUK KAMBING KERBAU ITIK, Ciri ciri lobet betina, daun pepaya bagus untuk ikang cupang, agar pleci tidak stres, anak yokser youtube, ciri ciri burung murai batu memgeram, gambar cucak ijo jantan dan betina umur 5 bulan, Cara mempercepat pertumbuhan ayam bangkok, cucak rawa jenggot, cara menetaskan telur ayam dengan metode sekam

Read More Cara beternak murai batu

Minggu, 11 November 2012

12. Burung Madu (Nectariniidae)
Burung Madu adalah burung mungil yang cantik. Tubuhnya didominasi oleh warna-warni yang menarik. Bahkan, seringkali burung madu tampak berkilau di bawah terpaan cahaya mentari. Mungkin karena itulah dalam bahasa Inggris burung ini disebut Sunbird. Berbeda dengan jenis burung lainnya, burung madu memiliki paruh melengkung panjang dengan ujung yang runcing. Paruh ini digunakan untuk mengisap sari madu yang terdapat di dalam kelenjar madu bunga. Burung madu juga diketahui memangsa laba-laba.
Burung madu seringkali terbang cepat diantara semak dan perdu berbunga. Meskipun mungil, burung ini tergolong agresif mempertahankan teritorinya dari burung lain. Burung ini bersifat monogami. Sarang umumnya ditempatkan di cabang ranting atau pohon yang tersembunyi dari predator. Sarangnya terbuat dari daun dan ranting kecil yang direkatkan dengan jaring laba-laba.
Burung Madu termasuk salah satu jenis burung yang dicari oleh fotografer untuk dijadikan obyek foto ataupun oleh pengamat burung dalam kegiatan birdwatching. Salah satu jenis burung madu, yaitu: burung madu Sepah-Raja dikenal sebagai burung nasional negeri seberang, Singapura. Beberapa jenis burung Madu dapat dilihat pada Gambar 18 di bawah ini.

Gambar 18. Beberapa jenis burung madu. Burung Madu elok Nectarinia bella endemik Filipina (kiri atas), Burung Madu Raja Nectarinia regia asal Afrika (kanan atas), Burung Madu Sriganti Nectarinia jugularis (kanan bawah) asal Asia Tenggara, Burung Madu Sepah-Raja Aethopyga siparaja asal Asia Tenggara.
Demikian, beberapa jenis burung-burung paling indah yang penulis rangkum dari berbagai sumber. Mungkin ada beberapa jenis burung lain yang terlewat dari daftar di atas. Namun pada akhirnya, kita dapat menyadari betapa maha kuasanya Allah  dalam menciptakan segala sesuatu. Satu pertanyaan masih menggantung di benak kami. Menurut sahabat, jenis burung apakah yang paling indah ?.
Burung Pleci adalah sama dengan kata lain burung cici kacamata, banyak dikalangan pehobi kicau mania burung ini disebut dengan burung cici kacamata.
Di alamnya burung ini hidup bergerombol dengan sekawanannya, dan Burung mungil ini ( burung Pleci ) termasuk burung yang monomorpic, artinya burung berkelamin jantan dan betina memiliki tampilan fisik yang sama.
Banyak ragam warna dari burung ini, ada yang bilang cici kacamata kuning, cici kacamata abu-abu, ada pula menyebutnya burung pleci ataupun pleci cina.
Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu.
Burung ini mempunyai suara yang cukup lumayan artinya suara kicauannya tidak terlalu keras tapi cukup menghibur bagi si empunya, dan burung ini cukup aktif dan energik, khusus bagi anda yang ingin memelihara burung cici kacamata atau pleci ini tidak akan menyesal karena ocehannya cukup menyenangkan.
pleci dada putih / abu-abu
cic kacamata

Burung Cendrawasih - Cendrawasih Bird - Bird Paradise of Papua

Burung Cendra Wasih or Cendrawasih Bird or Bird Paradise of Papua
The birds of paradise are members of the order Passeriformes Paradisaeidae family. They are found in eastern Indonesia, the islands of the Torres Strait, Papua New Guinea, Australia and the east. This family of birds known as bird feathers on the males of many kinds, especially hair that is very elongated and complex that grows from the beaks, wings or head. Sizes ranging from birds of paradise Bird of Paradise King at 50 grams and 15 cm to the Black Bird of Paradise Part-crescent at 110 cm and-roll paradise Manukod crested at 430 grams.

 The most famous birds of paradise are members of the genus Paradisaea, including its type species, large yellow bird of paradise, Paradisaea apoda. This species is described from specimens brought to Europe from trading expeditions. These specimens were prepared by native traders by removing the wings and legs that can be used as garnish. It is not known to the explorers and lead to the belief that these birds never landed but remain in the air because of the feathers. This is the origin of a bird of paradise ('bird paradise' by the British) and a type apoda - which means 'no-legged'.

Many species have elaborate mating ritual, mating system types Paradise are male birds gather to compete comeliness in birds show that females can mate. While other species such as the types and Parotia Cicinnurus have an irregular mating dance. Male birds in sexually dimorphic species are polygamous. Many bird species hybrids are described as new, and some species validity  doubt.
 Number eggs somewhat less certain. In large type, perhaps almost always one egg. Smaller types can produce as many as 2-3 eggs.
The beauty of paradise, spiritually also able to provide the spirit and sense of awe to anyone who saw it. Until he became known worldwide under the name "bird of paradise" (Bird Paradise) or "bird of God" (a bird deity). However, the beauty that is precisely the source of her misfortune. Large-scale exploitation has threatened the existence of this bird to extinction. Prevention efforts have been made long ago by the environmentalists and biologists from inside and outside of Indonesia, through a campaign of national and global scale.

Burung Cendrawasih - Cendrawasih Bird - Bird Paradise of Papua

Burung Cendra Wasih or Cendrawasih Bird or Bird Paradise of Papua
The birds of paradise are members of the order Passeriformes Paradisaeidae family. They are found in eastern Indonesia, the islands of the Torres Strait, Papua New Guinea, Australia and the east. This family of birds known as bird feathers on the males of many kinds, especially hair that is very elongated and complex that grows from the beaks, wings or head. Sizes ranging from birds of paradise Bird of Paradise King at 50 grams and 15 cm to the Black Bird of Paradise Part-crescent at 110 cm and-roll paradise Manukod crested at 430 grams.

 The most famous birds of paradise are members of the genus Paradisaea, including its type species, large yellow bird of paradise, Paradisaea apoda. This species is described from specimens brought to Europe from trading expeditions. These specimens were prepared by native traders by removing the wings and legs that can be used as garnish. It is not known to the explorers and lead to the belief that these birds never landed but remain in the air because of the feathers. This is the origin of a bird of paradise ('bird paradise' by the British) and a type apoda - which means 'no-legged'.

Many species have elaborate mating ritual, mating system types Paradise are male birds gather to compete comeliness in birds show that females can mate. While other species such as the types and Parotia Cicinnurus have an irregular mating dance. Male birds in sexually dimorphic species are polygamous. Many bird species hybrids are described as new, and some species validity  doubt.
 Number eggs somewhat less certain. In large type, perhaps almost always one egg. Smaller types can produce as many as 2-3 eggs.
The beauty of paradise, spiritually also able to provide the spirit and sense of awe to anyone who saw it. Until he became known worldwide under the name "bird of paradise" (Bird Paradise) or "bird of God" (a bird deity). However, the beauty that is precisely the source of her misfortune. Large-scale exploitation has threatened the existence of this bird to extinction. Prevention efforts have been made long ago by the environmentalists and biologists from inside and outside of Indonesia, through a campaign of national and global scale.

Minggu, 04 November 2012

 

CENDET (PENTET)

 
 
Burung Cendet (Pentet)
Karakter dan sifat burung Cendet, cara memilih burung Cendet, cara merawat burung Cendet, cara memaster burung Cendet, tips seputar burung Cendet.
 

TIPS PANDUAN BURUNG CENDET (PENTET)

 
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Cendet / Burung Pentet
 
Berdasarkan Riset SMART MASTERING - WWW.SMARTMASTERING.COM

Burung Cendet (Burung Pentet) merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah.
 
Sebenarnya, merawat burung Cendet sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
 
KARAKTER DASAR BURUNG CENDET
  • Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
  • Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.